Penulis
: Dra Puspita Zorawar, Mpsi.T
Expertise Personal Development
Indonesia
Memasuki
saat-saat akhir tahun seperti ini, sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi di
sekitar kita dari tahun ke tahun, para profesional memutuskan mengambil cuti agar
dapat melaksanakan program liburan bersama keluarga.
Ya...
suasana liburan yang pasti dinanti-nantikan setiap orang. Banyak orang sudah
mempersiapkan acara liburan di akhir tahun, me-match-kan jadwal cuti
antara suami dan istri yang bekerja, agar dapat berlibur bersama dengan
putra-putri mereka yang sudah tidak sabar akan acara liburan bersama keluarga.
Fenomena
ini ditangkap oleh biro-biro travel, bisnis hotel, dan tempat hiburan sebagai
peluang emas. Mereka sudah mulai melakukan promo di bulan-bulan sebelum
Desember untuk menawarkan paket acara liburan akhir tahun dengan menjamu para
keluarga yang melepaskan kepenatan bekerja selama hampir satu tahun.
Fenomena
menarik lainnya yang selalu terjadi dari tahun ke tahun adalah suasana Natal.
Kita bisa menyaksikan di hotel-hotel, di seluruh pusat perbelanjaan, di public
area lainnya, telah dipasang hiasan dan dekorasi Natal. Di kantor-kantor,
karyawan juga sibuk merayakan Natal.
Organisasi-organisasi
nonformal pun merayakan Natal bersama untuk membangun ikatan kasih di antara
anggota organisasi tersebut, termasuk mempererat ikatan persaudaraan antarumat
beragama.
Keluarga
kita atau saudara, tetangga kita juga ada yang sedang mempersiapkan Natal,
termasuk menjadi salah satu agendanya adalah tukar-menukar kado sebagai
simbolisasi dari giving (memberi). Namun, marilah jangan hanya berhenti
di hal-hal tersebut.
Marilah
kita saling mengingatkan agar di akhir tahun seperti ini ada suasana yang tidak
kalah penting yang juga harus kita prioritaskan dalam kesibukan kita di akhir
tahun, yaitu evaluasi diri 2011. Bahkan, evaluasi diri 2011 ini sangat penting
untuk memasuki langkah-langkah baru di tahun depan, yaitu 2012.
Semua
perusahaan dan organisasi di akhir tahun telah melakukan evaluasi pencapaiannya
di tahun 2011 melalui raker (rapat kerja), rakor (rapat koordinasi), rapim
(rapat pimpinan).
Dalam
acara tersebut dibahas atau di-review semua kegiatan dan program-program
yang telah terjadi dan apa saja yang telah dicapai setiap tim kerja yang ada
dalam perusahaan tersebut. Evaluasi 2011 tersebut untuk melihat kemajuan apa
yang sudah terjadi dan apa yang belum terjadi, atau apakah malah ada
kemunduran.
Yang
tidak kalah penting dalam pembahasan evaluasi 2011 adalah apakah yang menjadi
hambatan untuk mencapai suatu pencapaian yang ditargetkan. Dengan mengetahui
hambatan dan permasalahan intinya, tim kerja yang ditugaskan akan dapat mencari
solusinya agar pencapaian yang ditargetkan tidak terhambat lagi di masa yang
akan datang.
Bagaimana
dengan evaluasi diri 2011 bagi kita dan keluarga? Pertanyaan-pertanyaan di atas
masih relevan untuk kita pakai dalam melaksanakan evaluasi diri 2011.
Peristiwa
apa saja yang telah terjadi di bulan Januari– Desember 2011? Apakah diri kita
dan keluarga berhasil melewati masa-masa sulit dan tantangan hidup dengan baik?
Tentu saja banyak hal penting dan krusial yang harus kita perbaiki.
Apa
saja hal-hal penting yang harus kita perbaiki agar diri kita, keluarga kita,
tim kita lebih berhasil di masa yang akan datang? Bagaimana agar diri kita,
keluarga kita, tim kita tidak menyia-nyiakan waktu hidup yang kita miliki,
bakat dan potensi diri yang dianugerahkan Tuhan kepada kita?
Bagaimana
agar pada akhirnya diri kita, keluarga kita, dan tim kita dapat memberikan
sesuatu yang bernilai tambah bagi kehidupan di dunia melalui bidang profesi dan
pekerjaan kita?
Learning
by mistakes yaitu suatu nilai yang sangat baik kita
miliki. Kita harus selalu belajar dari kesalahan-kesalahan kita yang telah
terjadi. Tidak ada seorang pun yang ingin membuat kesalahan. Tantangan kita
adalah apakah kita dapat benar-benar mempelajari kesalahan kita atau kita telah
mengabaikan kesalahan-kesalahan tersebut?
Marilah
kita bersama-sama mengambil waktu untuk melihat ke dalam diri, apakah ada
kesalahan yang telah terjadi dalam cara berpikir (the way of thinking)
kita? Apakah ada kesalahan yang telah terjadi dalam kita berkata-kata (choice
of words)?
Apakah
kesalahan yang telah terjadi dalam tindakan-tindakan (actions) kita?
Apakah ada kesalahan dalam kebiasaan-kebiasaan (habits) kita, sehingga
ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang sulit dihindari?
Bagaimana
dengan karakter dan nilai-nilai kita ketika berhubungan dengan anggota keluarga
dan orang lain? Apakah segala sesuatunya sudah sesuai dan sejalan dengan tujuan
hidup kita?
“Keep
your thoughts positive, because your thoughts become your words.
Keep
your words positive, because your words become your behaviours.
Keep
your behaviours positive, because your behaviours become your habits.
Keep
your habits positive, because your habits become your values.
Keep
your values positive, because your values become your destiny.”
(Mahatma Gandhi)
Marilah
kita terus-menerus mengevaluasi diri dan melaksanakan learning by mistakes. Mari
kita tetap bersemangat menghadapi tantangan di tahun 2012. Selamat Hari Natal
bagi yang merayakannya dan Selamat Tahun Baru 2012.